Sabtu, 14 Agustus 2010

Karangan Siswa Kelas IV

“ Aku Bisa Puasa Sampai Tamat”

Aku bernama Fathiya. Bulan Ramadhan kemarin, aku berpuasa bersama Ummi dan Abi. Semuanya berpuasa, kecuali adikku. Pada siang hari, aku lapar. Aku ke dapur tapi tidak ada makanan satu pun. Aku baru ingat, aku kan puasa. Aku tunggu saja sampai waktu berbuka. Sambil menunggu, aku membaca buku. Sore harinya, aku bermain sepeda bersama adikku. Waktu adzan maghrib terdengar, aku bergegas pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, aku berdoa buka puasa, “Allahumma Laka Sumtu Wabika Amantu, Wa’ala Rizkika Aftortu. Birohmatika Ya Arhama Raahimin.”. Aku berbuka dengan yang manis seperti sop buah. Makannya dengan sayur sop. Asik lho, kalau puasa. Tapi aku juga pernah bocor. Hehe…

Namaku Muhammad Alhanif Candra Putra. Aku bersekolah di SD IT Darul Abror Garut. Rumahku di Jalan Tenjolaya No.14 Kp. Sukagalih Garut Jabar. Umurku 9 tahun. Tahun 2006, aku belum bisa tamat puasa. Tapi, tahun 2007 aku bisa tamat puasa. Karena puasaku tamat, aku diberi hadiah uang oleh Abi dan Ummi.
Tahun 2008, aku tamat puasa juga. Aku diberi hadiah makanan dan sirup rasa anggur. Aku juga diajak jalan-jalan sama Abi.
Waktu tahun 2009 juga aku berhasil menamatkan puasa. Aku bangga puasaku tamat. Sesudah puasa, aku diajak ke Bogor. Aku senang sekali puasaku tamat.

Ramadhan kemarin, Hilmi puasa sampai tamat. Karena Hilmi tidak main bola dan tidak lari-lari. Hilmi cuma main play stasion dengan kakak. Sesudah itu, Hilmi membaca komik One Piece, Manusia Karet. Dalam cerita One Piece, ada Luffy, Zoro, Ussop dan Sanji.
Hilmi sedang seru-serunya mengikuti cerita Luffy berantem dengan Sirokage ketika tiba-tiba adzan maghrib berkumandang. Hilmi pun buka puasa. Setelah itu, Hilmi membaca Al-Qur’an dan sholat Tarawih. Setelah sholat Tarawih, Hilmi bersalaman dan menghampiri khotib untuk menanda tangan buku Agenda Ramadhan.

Namaku Anisa Fauziah. Aku mempunyai bulan yang sangat aku sukai dan yang paling aku tunggu-tunggu. Nama bulannya adalah bulan Ramadhan, karena bulan itu bulan kemuliaan. Di bulan itu juga, kita berpuasa.
Puasa itu artinya menahan makan, minum, dahaga, dan lainnya dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Bulan Ramadhan disebut bulan kemuliaan karena saat kita tidur, kita dapat pahala, sholat juga dapat pahala, apapun kebaikan yang kita perbuat, kita akan dapat pahala. Termasuk berpuasa, juga dapat pahala.
Jika kita berpuasa itu, kita sahur dulu. Sahur itu adalah makan pagi sebelum subuh. Saat makan sahur, kita harus makan banyak biar tidak lapar. Terus juga, minum biar tidak harus dan tubuh tidak kekurangan cairan. Aku puasa samapi tamat satu bulan penuh.
Di bulan Ramadhan juga ada malam Lailatul Qadar, yaitu malam kemuliaan. Aku dan tetanggaku juga takbiran menjelang hari raya Idul Fitri.

Namaku Labibah Nurhasanah. Bulan puasa adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu banyak orang. Bulan puasa juga sangat ditunggu olehku. Aku senang sekali karena bulan yang aku tunggu-tunggu telah datang.
Pagi hari, aku bangun sahur. Aku makan sahur dengan sayur sop. Setelah sahur, aku menahan lapar juga dahaga. Saat matahari terbenam, baru berbuka. Setelah berbuka puasa, aku shalat tarawih dan membaca Al-Qur’an.
Apakah kalian tahu apa itu bulan Ramadhan? Bulan Ramadhan bulan mulia yang penuh berkah, yang penuh rahmat. Banyak pahala yang Allah SWT berikan kepada hamba yang menginginkan. Ada satu malam yang disebut malam Lailatul Qadar, yang pahalanya lebih baik dari Malam Seribu Bulan. Ada peristiwa Nuzulul Qur’an dimana kitab yang telah Allah sempurnakan yaitu Al-Qur’an turun ke bumi. Al-Qur’an juga merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW.

Namaku Restunnisa Kania Mahesa Kusumaningtyas Iskandar. Umurku 8 tahun. Aku sekolah di SD IT Darul Abror. Minggu depan adalah hari pertama puasa. Aku senang berpuasa karena aku mendapatkan pahala yang besar. Ibu bilang, “Kalau kita berpuasa, kita akan masuk surga”. Namun, kakakku tidak berpuasa.
Saat hari kedua berpuasa, waktu itu sore hari. Aku sedang baca Al-Qur’an. Setelah itu, aku ketiduran. Setelah aku bangun, ternyata sudah magrib. Setelah itu, aku ikut buka bersama. Sesudah itu, aku ikut sholat berjama’ah di mesjid.

Aku bernama Fatimah Iffatunnisa Az-Zahra. Umurku 8 tahun. Besok adalah hari yang paling menantang bagiku karena besok hari pertama kali aku puasa. Esok harinya, aku bangun lebih awal. Soalnya, aku harus sahur supaya aku kuat sampai adzan maghrib. Adzab subuh pun berkumandang. Kalau adzan subuh berkumandang, berarti kita sudah memulai berpuasa.
Oh ya, kalian tahu tidak, kalau puasa itu menyehatkan lho. Karena kita makan teratur. Aku, Ayah, dan Bunda pergi ke Masjid bersama-sama. Setelah itu, kami mengaji Al-Qur’an bersama-sama.
Siang hari pun tiba. Aku merasa lapar. Aku merajuk pada Bunda, “Bunda, aku buka puasa ya”. Lalu Bunda berkata, “Jangan! Sayang kan tinggal sebentar lagi adzan maghribnya. Bagaimana kalau sambil menunggu adzan, kamu tidur saja biar pas kamu bangun, sudah tiba waktu buka. Ya?”
“Ya, Bunda.” kataku pelan. Setelah itu, aku pergi ke kamar untuk tidur siang. Tidak terasa, waktu pun berlalu. Aku bangun jam setengah 5 sore.
“Yes, sebentar lagi!” kataku. Aku senang sekali tapi aku jadi haus lagi.
Teng! Teng! Teng! Jam berbunyi, menunjukkan pukul 5 sore.
“Sebentar lagi.” kataku penuh harap. Sementara itu, Bundaku sibuk menyiapkan makanan untuk berbuka puasa.
“ALLAHU AKBAR! ALLAHU AKBAR! “
“Alhamdulillah. Ya Allah, aku tamat puasa…!”
Waktu aku mau duduk untuk makan, sudah tersedia ayam, es kelapa, es campur, gulai, dan masih banyak lagi. Aku jadi tambah bersemangat untuk makan. Malamnya, aku shalat Tarawih. Pulang tarawih, aku langsung tidur dengan lelapnya.

Namaku Arrifqu. Aku sudah 8 tahun. Aku sekolah di SD IT Darul Abror. Hari ini, aku sahur karena hari ini sudah mulai puasa. Kalau adikku sekarang tidak puasa karena adikku sakit. Kalau aku ingin puasa sebulan penuh. Sekarang, aku tidak tergoda lagi oleh makanan.
Sekarang sudah sore. Ibu bilang, “Iku, sekarang waktunya mandi!” Aku pun mandi sore. Setelah mandi, aku pergi ke Mesjid. Setelah adzan maghrib, aku pun buka puasa.
Keesokan harinya, saat sahur aku makan banyak. Aku pun puasa lagi. Adikku juga sudah sembuh jadi kami bisa berpuasa bersama-sama.

Namaku Abdul Halim Muzakky. Umurku 8 tahun. Aku hari ini bisa puasa sampai tamat. Aku bisa puasa sampai tamat dari pagi sampai sore. Aku sahur jam 3 pagi. Makan buru-buru.
Waktu siang, aku bermain tennis dengan adik-adikku sampai capek dan lapar. Tapi aku tetap kuat.

Namaku Sheika. Hari ini Sheika puasa. Ramadhan ini penuh keceriaan dan kebahagiaan. Sambil menunggu adzan maghrin, aku membaca dan menulis. Adzan maghrib pun berkumandang. Aku langsung ke jamban untuk berwudhu. Sesudah adzan, aku langsung sholat. Setelah sholat, aku langsung berbuka puasa. Sesudah sholat Isya, aku sholat Tarawih. Setelah sholat Tarawih, aku langsung tidur. Setelah tidur, aku makan sahur. Setelah makan, aku gosok gigi kemudian langsung sholat dan tidur lagi.

Namaku Dimas Gilang Manik Ansori. Aku bisa tamat puasa karena aku makan sahur banyak. Sesudah sahur, Ibu dan Ayahku tidur, klau aku tidak karena aku belajar Jarimatika sampai pukul 06.00 WIB. Lalu Mamahku bangun dan menyuruhku untuk mandi. Sesudah mandi, aku membereskan buku karena aku mau sekolah. Pulang sekolah, aku main PS 2 sama kakak secara bergantian. Kalau aku kalah, giliran kakak yang bermain. Setelah main PS2, aku belajar lagi sampai maghrib. Setelah sholat maghrib, aku berbuka puasa dan baca Al-Qur’an sampai pukul 19.00 WIB. Setelah itu, aku pergi sholat Tarawih.