Assalamualaikum adik-adik remaja yang guokil abiz… Kamu-kamu sudah berapa juz hapalan quran nya? Hayo… 30 juz, 25 juz, 15 juz, 10 juz, 5 juz, 3 juz, 1 juz, hmmm… 10 surat, 5 surat, 3 surat, 1 surat, ding dong… 1 ayat. Kok makin menurun. He… Ya begitulah kondisi pemuda islam saat ini. Pada males ngapalin yang namanya Al Quran. Tapi kalo ditanya ...acara televise Opra Van Jav mulai jam berapa? Semua pasti pada ngacung taunya mulai jam berapa, setiap hari apa, berapa lama di putarnya, siapa aja pemainnya. Selamat kamu dapat 1 juta rupiah. He… kayak kuis aja.
Adik-adik remaja yang dahsyat (bukan acara dahsyat televise yah). Hari ini untuk dapat memotivasi kamu semua untuk bersemangat menghafal Al Quran, kita akan bercerita tentang sebua keluarga besar, dimana kehidupan keluarga ini telah diceritakan dibanyak media bahkan telah dibukukan dengan judul “10 Bersaudara Bintang Al Quran”. Wow, melihat judulnya saja mungkin kita sudah cukup terpesona. Mereka adalah 10 bersaudara yang semuanya adalah para penghafal Al Quran.
Mungkin dalam bayangan adik-adik yang ada saat ini, pasti mereka nilai sekolahnya biasa-biasa saja atau bahkan prestasinya tidak seperti anak-anak pintar lainnya. Karena mereka terlalu sibuk menghapal Al Quran yang sangat tebal. Rasanya g masuk di akal. He…
Tapi justru kenyataan bercerita lain tentang mereka. Mereka adalah orang-orang yang berprestasi dan sudah beberapa yang melanjutkan kuliahnya keluar negri loh untuk S2. Subhanallah bukan?
Hayuk kita kenalan dengan mereka supaya g semakin penasaran
Yang pertama namanya Afzalurahman Assalam. Hafal Al-Qur'an pada usia 13 tahun. Saat buku itu ditulis usianya 23 tahun, semester akhir Teknik Geofisika ITB. Pernah menjuarai Juara I MTQ Putra Pelajar SMU se-Solo, kemudian juga disibukkan sebagai Ketua Pembinaan Majelis Taklim Salman ITB dan terpilih sebagai peserta Pertamina Youth Programme 2007.
Yang kedua namanya Faris Jihady Hanifa . Hafal Al-Qur'an pada usia 10 tahun dengan predikat mumtaz (artinya sangat…sangat bagus/baik). Saat buku ini ditulis usianya 21 tahun dan duduk di semester 7 Fakultas Syariat LIPIA. Peraih juara I lomba tahfiz Al-Qur'an yang diselenggarakan oleh kerajaan Saudi di Jakarta tahun 2003, juara olimpiade IPS tingkat SMA yang diselenggarakan UNJ tahun 2004, dan sekarang menjadi Sekretaris Umum KAMMI Jakarta.
Yang ketiga namanya Maryam Qonitat. Hafal Al-Qur'an sejak usia 16 tahun. Saat buku ini ditulis usianya 19 tahun dan duduk di semester V Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Kairo. Pelajar teladan dan lulusan terbaik Pesantren Husnul Khatimah 2006. Sekarang juga menghafal hadits dan mendapatkan sanad Rasulullah dari Syaikh Al-Azhar.
Yang keempat namanya Scientia Afifah Taibah. Hafal 29 juz sejak SMA. Kini usianya 19 tahun dan duduk di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Saat SMP menjadi pelajar teladan dan saat SMA memperoleh juara III lomba Murottal Al-Qur'an tingkat SMA se-Jakarta Selatan.
Yang kelima namanya Ahmad Rasikh 'Ilmi. Saat buku ini ditulis hafal 15 juz Al-Qur'an, dan duduk di MA Husnul Khatimah, Kuningan. Ia lulusan terbaik SMPIT Al-Kahfi, juara I Kompetisi English Club Al-Kahfi dan menjadi musyrif bahasa Arab MA Husnul Khatimah.
Yang keenam namanya Ismail Ghulam Halim. Saat buku ini ditulis hafal 13 juz Al-Qur'an, dan duduk di SMAIT Al-Kahfi Bogor. Ia lulusan terbaik SMPIT Al-Kahfi, juara lomba pidato bahasa Arab SMP se-Jawa Barat, serta santri teladan, santri favorit, juara umum dan tahfiz terbaik tiga tahun berturut-turut di SMPIT Al-Kahfi.
Yang ketujuh namanya Yusuf Zaim Hakim. Saat buku ini ditulis ia hafal 9 juz Al-Qur'an dan duduk di SMPIT Al-Kahfi, Bogor. Prestasinya antara lain: peringkat I di SDIT, peringkat I SMP, juara harapan I Olimpiade Fisika tingkat Kabupaten Bogor, dan finalis Kompetisi tingkat Kabupaten Bogor.
Yang kedelapan namanya Muhammad Syaihul Basyir. Saat buku ini ia duduk di MTs Darul Qur'an, Bogor. Yang sangat istimewa adalah, ia sudah hafal Al-Qur'an 30 juz pada saat kelas 6 SD.
Yang kesembilan namanya Hadi Sabila Rosyad. Saat buku ini ditulis ia bersekolah di SDIT Al-Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan dan hafal 2 juz Al-Qur'an. Diantara prestasinya dalah juara I lomba membaca puisi.
Yang kesepuluh Himmaty Muyassarah. Saat buku ini ditulis ia bersekolah di SDIT Al-Hikmah, Mampang, Jakarta Selatan dan hafal 2 juz Al-Qur'an.
Wah…wah. Subhanallah dan luar biasakan adik-adik. Penuh dengan prestasi dan inspirasi untuk kita-kita. Jadi tidak benar kalau kita menghapal Al Quran akan membuat kita lalai dari pelajaran-pelajaran sekolah atau dari prestasi lainnya. Lihat mereka yang sepuluh orang bersaudara dan semuany DAHSYAT. Sekolah di sekolah yang luar biasa, hapal Al Quran, bahakn tak ketinggalan prestasi-prestasi yang luar biasa pula.
Nah, kita cari tau yuk siapa rahasia sukses dibalik kesuksesan mereka semua.
Ternyata rahasianya ada pada kedua orang tua mereka. Mereka lahir dari keluarga dakwah dimana sang bapak yang bernama Mutammimul Ula adalah seorang anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan ibu bernama Wirianingsih yang juga tidak kalah super sibuk dibandingkan dengan sang Bapak dimana ibu yang cantik ini bekerja sebagai Staf Kaderisasi DPP PKS, Ketua Aliansi Selamatkan Anak (ASA), dan Ketua Umum PP Salimah yang cabangnya sudah tersebar di 29 Propinsi dan lebih dari 400 daerah yang ada di Indonesia.
Ditengah kesibukan mereka, mereka selalu luangkan waktu untuk mendidik anak-anaknya yang sampai dengan 10 orang. Banyak anak memang banyak rejeki euy… nah itupulalah yang membuat mereka menjadi orang-orang yang sukses pada saat ini. Bukan hanya sukses di dunia tapi juga di akhirat InsyaAllah.
Nah, itu cerita kita tentang para Bintang Al Quran yang saat ini ada di Negara kita tercinta Indonesia. Hebat bukan. Jadi tidak benar jika menghapal Al Quran akan membuat kalian bodoh, membuat kalian lalai, membuat kalian malas, apalagi membuat kalian tidak bias berprestasi. Mereka-mereka telah membuktikannya. Sekarang giliran adik-adik untuk beraksi menjadi yang terbaik dan kalau bias harus lebih baik dari mereka-mereka.
Ayuk kita menghapal AL Quran. Prestasi Tiada Henti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan lupa kasih komentar yang konstruktif yaaa...